1. Peserta didik mampu untuk belajar secara
mandiri, yang tentunya sistem pembelajaran ini mampu untuk mendorong keaktipan
peserta didik Ketika sedang belajar dikelas, dimana peserta didik menjadi lebih
cepat untuk membangun pola pikirnya dari apa yang sedang dilihatnya.
2. Peserta didik mampu untuk membangun pola piker
yang kritis sehingga akan memicu beribu pengertian akan apa yang didapatnya
dari sebuah video pembelajaran.
Hal ini merupakan sesuatu yang sangat baik bagi dunia Pendidikan di Indonesia, yakni dapat membuka kembali harapan bagi bangsa ini agar nantinya dapat menghasilkan peserta didik yang akan membuat bangsa ini semakin mudah bersaing diera global ini. Tentunya sebagai guru video pembelajaran dapat memudahkan guru dalam hal penyampaian materi, yang biasanya ada beberapa materi yang tidak dapat dijelaskan dengan mudah maka saat ini sudah dapat teratasi.
Kondisi kelas ditempat saya mengajar secara umum sudah memadai, dimana terdapat papan tulis,peta, alat peraga, kit IPA yang mendukung didalam proses pembelajaran. Namun, untuk pembelajaran diera digital masih belum mendukung, diman diperlukan alat-alat elektronik yang merupakan hal penting dalam penyampaian materi pelajaran diera digital ini.
Didalam pembelajaran digital diperlukan juga prasarana yang dapat mendukung pembelajaran seperti jaringan wifi yang dapat mendukung anak-anak ketika hendak menggunakan jaringan internet. Ini dikarenakan kelas yang saya ampu berada ditingkat atas sehingga sinyal wifi tidak sampai disana. Sehingga untuk kegiatan yang menggunakan jaringan internet harus menggunakan kuota internet sendiri yang pemakaiannya terbatas dan juga memberatkan peserta didik karena harus memiliki kuota pribadi dalam melakukan kegiatan tersebut. Adapun jaringan wifi adalah singkatan dari wireless fidelity yaitu sebuah media penghantar komunikasi data tanpa kabel yang bisa digunakan untuk komunikasi atau mentransfer program dan data dengan kemampuan yang sangat cepat. Sedangkan kuota adalah batasan penggunaan internet pada waktu tertentu.
Untuk menjadikan kelas
yang inovatif dalam melaksanakan pembelajaran diera digital tentunya memerlukan
sarana dan prasarana yang dapat mendukung agar proses pembelajaran dapat
berlangsung dengan baik diantaranya alat peralatan ini dapat memberikan peserta
didik pengalaman konkrit, motivasi belajar, serta memudahkan para peserta didik
untuk menyerap ilmu-ilmu yang diajarkan. Inilah yang dimaksud dengan media
pembelajaran. Media pembelajaran (Suraya, 2012) yaitu alat yang mampu membantu
proses belajar mengajar serta berfungsi untuk memperjelas makna pesan atau
informasi yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang
telah direncanakan. Adapun yang diperlukan diruang kelas berupa media visual
diam seperti OHP dan media audio visual seperti lettop, serta jaringan wifi dan
speaker. Sehingga dalam menyajikan video pembelajaran didalam kelas anak-anak
dapat melihat dan mendengarkan materi pelajaran yang tersaji didalam video
pembelajaran dengan jelas. Media pembelajaran ini sangat diperlukan didalam
kelas sehingga materi yang akan disajikan kepada peserta didik dapat dipahami
peserta didik dengan lebih mudah, menarik minat peserta didik didalam belajar
yang nantinya akan meningkatkan pemahaman peserta didik akan materi pelajaran
serta meningkatkan hasil belajar persrta didik.
Harapan saya sebagai
guru kelas dalam menyajikan kelas yang saya ampu dapat menjadi kelas yang
inovatif dalam melaksanakan pembelajaran diera digital ini segera terwujud
dengan dilengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan dalam melaksanakan
pembelajaran yang dapat menarik peserta didik didalam belajar, memotifasi
peserta didik, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pemahaman pesrseta didik
dan meningkatkan hasil belajarnya serta tujuan yang diharapkan dalam
pembelajaran akan tercapai. Tentunya dengan sarana dan prasarana yang tersedia
di dalam kelas sehingga ketika hendak
melaksanakan pembelajaran didalam kelas sarana dan prasarana sudah tersedia dan
tidak perlu lagi mengambil sarana tersebut dari ruang guru atau ruang TU. Dengan
demikian pembelajaran dikelas setiap hari dapat terlaksana dengan baik tanpa
harus banyak melakukan persiapan dimana waktu dan tenaga tidak terbuang sia-sia
hanya untuk mempersiapkan pembejaran dikelas. Peran dan strategi yang bisa
dilakukan oleh semua kalangan untuk meningkatkan budaya pembelajran di era
digital disekolah adalah dengan melakukan beberapa cara, antara lain:
1.
Kompetensi guru harus ditingkatkan.
2.
Melengkapi sarana dan prasarana disekolah.
3.
Metode pembelajaran digital harus mulai
diterapkan.
4.
Seluruh sistem yang ada disekolah perlahan
tapi pasti harus terdigitalisasi.
Meskipun tidak mudah,
tapi institusi Pendidikan mau tidak mau harus segera menerapkan pembelajaran
digital.berikut beberapa perencanaan yang dapat dijalankan antara lain:
1.
Memberikan perharian mengenai digital.
2.
Melengkapi media pembelajaran.
3. Menjalankan e-learning.
Adapun kontribusi yang ingin saya berikan sebagai guru, untuk meningkatkan
budaya pembelajaran diera digital disekolah adalah sebagai guru saya harus
mampu memanfaatkan teknologi digital untuk mendesain pembelajaran yang kreatif
yang mampu membuat peserta didik aktif dan berpikir kritis, menjadi inspirasi
para peserta didik serta mampu beradaptasi dengan masyarakat teknologi didalam
mempersiapkan anak-anak bangsa untuk menghadapi masa depan yang semakin
kompetitif.
Penulis
Lismery Simanjuntak, S.Pd. |
0 Comments